Senin, 07 November 2016

Dasar-dasar Pendidikan



MAKALAH
KEMUNGKINAN DAN KEHARUSAN PENDIDIKAN BAGI MANUSIA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Pada Mata Kuliah Dasar-Dasar Pendidikan.
Dosen Pengampu : Agus Prayitno M.Pd


Disusun Oleh
Kelompok 1:
                                                                   -Haris Mulyawan
 - Ianah
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STAI BBC
2015


                KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Akhirnya kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun  agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen dan teman-teman yang telah memberikan dukungannya dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin



Cirebon, 11 Juni 2015


Penyusun













i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
          A.Latar Belakang Masalah....................................................1                  
          B.Rumusan Masalah........................................................1
          C.Tujuan Penulisan..........................................................1
BAB II PEMBAHASAN
          A.kemungkinan dan keharusan pendidikan.....................2-3
          B.Batas-Batas pengaruh pendidikan...............................4
         
BAB III PENUTUP
          A.Kesimpulan...................................................................5






                                                                         
ii


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
                        Manusia hidup berbeda dengan hewan, karena manusia mampu secara sempurna menyesuiaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, dan senantiasa berupaya menciptakan dunia kehidupan dan mengatasi realitasnya sendiri. Manusia dalam hidupnya mempunyai peran sejarah, dan menciptakan sejarah baru, dengan kata lain” manusia disamping makhluk sejarah, juga dikuasai sejarah, ia tidak hanya berada didalam dunianya sendiri, tetapi hidup bersama dan berdialog dengan kehidupan”, karena memang manusia memahami wawasan kesejarahan sebagai wujud kemapmuannya belajar dari pengalaman. Sementara hewan hanya mengandalkan instink, maka hidupnya hanya tergantung dengan alam, berorientasi pada kekinian, tidak punya kemampuan masa depan.
                        Diantara sifat kodrati manusia adalah senantiasa ingin menciptakan kehidupan dan mengatasi realitasnya sendiri, karenanya “manusia senantiasa berusaha melampaui diri sendiri secara terus menerus” dan tidak pernah berhenti bertanya dalam mencari kebenaran, senantiasa berupaya untuk menguak tabir rahasia alam, sehingga upaya menguak tabir alam itu terus dilakukan, ternyata semakin banyak misteri yang tidak dapat di pecahkan, maka akan melahirkan semakin tingginya kekagumannya kepada Sang Pencipta, yang diistilahkan oleh J.Wach dengan “mysterium, tremendum et fascunusum” yang akhirnya menyadarkan dirinya sebagai makhluk (ciptaan) yang secara kodrat harus berupaya menemukan dan mencari kebenaran dibalik misteri itu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendidikan merupakan kemungkinan dan keharusan bagi manusia ?
2. Bagaimana kemungkinan manusia untuk dididik ?
3. Bagaimana keharusan manusia untuk dididik ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mendeskripsikan pendidikan merupakan keharusan bagi manusia.
2. Untuk mendeskripsikan kemungkinan manusia utuk dididik.
3. Untuk mendeskripsikan keharusan manusia untuk dididik.



1
BAB II
PEMBAHASAN
A.    KEMUNGKINAN DAN KEHARUSAN PENDIDIKAN

Manusia tidakDapat dididik
 
mungkinkah
manusia
dapat dididik
Manusia Harus dididk
Manusia tak harus dididk
Manusia dapat  dididik




MUNGKINKAH MANUSIA DIDIDIK ?
1.      DASAR BIOLOGIS
Fakta biologis menunjukkan bahwa anak manusia ketika baru dilahirkan dalam keadaan tidak berdaya tetapi mempunyai potensi untuk tumbuh dan berkembang karena :
v  Kemampuan anak bersifat fleksibel.
v  Anak manusia mempuyai otak yang besar dan berpermukaan luas.
v  Mempunyai pusat syaraf yang berfungsi untuk menerima pengaruh dari luar dirinya sehingga dapat terjadi proses belajar.
2.      DASAR PSIKO-SOSIAL
v  Anak manusia ketika dilahirkan membawa bermacam-macam kemampuan potensial, yang membutuhan stimuli dari lingkungan.
v  Manusia merupakan makhluk sosial. Kehidupan secara bersama diperlukan oleh manusia. Dan dalam kehidupan bersama ini ada proses saling mempengaruhi.
2
HARUSKAH MANUSIA DIDIDIK ?
1. DASAR BIOLOGIS
v Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, anak manusia tidak memiliki instink yang sempurna sebagaimana dimiliki oleh hewan.
v Anak manusia perlu masa belajar yang panjang sebagai bekal menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara konstruktif.

2.DASAR PSIKO-SOSIO-ANTROPOLOGIS
v Untuk menghadapi kehidupan yang dilingkupi tantangan, manusia harus memiliki berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Potensi untuk ini sudah ada tinggal pengembangannya.
v Kemampuan manusia menyeuaikan diri dengan lingkungan sosial bukan bawaan tetapi hanya dapat diperoleh melalui pendidikan.
v Kebudayaan tidak terjadi dengan sendirinya melainkan hasil karya dari orang-orang yang terdidik.


PANDANGAN DAN FAKTA BAHWA PENDIDIKAN MERUPAKAN KEHARUSAN BAGI MANUSIA


*) Pendapat Immanuel Kant: bahwa manusia hanya dapat menjadi manusia jika dirinya memperoleh pendidikan.
                        *) Pendapat Langevel :
                            -  Animal educabile : manusia merupakan makhluk yang dapat dididik.
                            -  Animal educandum : manusia merupakan makhluk yang harus dididik.
           - Animal educandus : manusia merupakan makhluk yang harus dapat        mendidik.
       *) Fakta : bahwa pendidikan merupakan kebutuhan manusia.

3
URGENSI PENDIDIKAN BAGI MANUSIA
·         Pertumbuhan dan perkembangan manusia bersifat un instrinsik/ non alamiah.
·         Potensi manusia bersifat laten.


B.     BATAS-BATAS PENGARUH PENDIDIKAN
1.      Menurut Teori Empirisme
v  Anak pada saat dilahirkan, jiwanya dalam keaadan kosong dan lingkunganlah (terutama ligkungan pendidikan) yang akan mengisi kekosongan jiwa tersebut.
v  Pendidikan bersifat menentukan anak dapat dijaikan “apa saja” sesuai keinginan pendidik.

2.      Menurut Teori Nativisme
v  Anak dilahirkan dengan pembawaan tertentu yang menentukan bagaimana perkembangan anak.
v  Lingkungan, termasuk lingkungan pendidikan tidak akan bisa merubah apa yang sudah ditentukan tersebut.
v  Pendidikan tidak diperlukan.
3.      Menurut Teori Naturalisme
v  Anak dilahirkan dengan pembawaan yang baik. Peranan lingkungan adalah mempertahankan atau menjaga apa yang sudah baik tersebut.
v  Jika pendidik salah dalam bertindak, apa yang sudah baik tersebut berubah menjadi tidak baik.
v  Pendidikan diperlukan, tapi harus dilakukan secara hati-hati.
4.      Menurut Teori Konvergensi
v  Anak dilahirkan dengan berbagai pembawaan yang membutuhkan stimuli dari lingkungan, terutama lingkungan pendidikan.
v  Pendidikan dapat memberikan pengaruh yang berarti jika pembawaan memungkinkan untuk dipengaruhi sehingga terjadi perubahan yang berarti.
4
BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
            Pendidikan dibutuhkan untuk mempengaruhi perkembangan individu tetapi pengaruhnya tidak bersifat dominan karena ada faktor lain yang berperan, diantaranya pembawaan.
            Selain pembawaan ada faktor lain, yaitu keinginan dari individu yang bisa untuk mengalami perubahan.















5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar