MAKALAH
KEMUNGKINAN DAN KEHARUSAN PENDIDIKAN BAGI MANUSIA
Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Kelompok
Pada Mata Kuliah Dasar-Dasar Pendidikan.
Dosen Pengampu : Agus
Prayitno M.Pd
Disusun Oleh
Kelompok 1:
-Haris Mulyawan
- Ianah
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
STAI BBC
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Akhirnya kami menyadari bahwa
Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi
lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen dan
teman-teman yang telah memberikan dukungannya dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Amin
Cirebon, 11 Juni 2015
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................i
DAFTAR
ISI..............................................................................ii
BAB
1 PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang Masalah....................................................1
B.Rumusan
Masalah........................................................1
C.Tujuan
Penulisan..........................................................1
BAB
II PEMBAHASAN
A.kemungkinan dan keharusan
pendidikan.....................2-3
B.Batas-Batas pengaruh pendidikan...............................4
BAB
III PENUTUP
A.Kesimpulan...................................................................5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Manusia
hidup berbeda dengan hewan, karena manusia mampu secara sempurna menyesuiaikan
diri dengan lingkungan sekitarnya, dan senantiasa berupaya menciptakan dunia
kehidupan dan mengatasi realitasnya sendiri. Manusia dalam hidupnya mempunyai
peran sejarah, dan menciptakan sejarah baru, dengan kata lain” manusia
disamping makhluk sejarah, juga dikuasai sejarah, ia tidak hanya berada didalam
dunianya sendiri, tetapi hidup bersama dan berdialog dengan kehidupan”, karena
memang manusia memahami wawasan kesejarahan sebagai wujud kemapmuannya belajar
dari pengalaman. Sementara hewan hanya mengandalkan instink, maka hidupnya
hanya tergantung dengan alam, berorientasi pada kekinian, tidak punya kemampuan
masa depan.
Diantara
sifat kodrati manusia adalah senantiasa ingin menciptakan kehidupan dan
mengatasi realitasnya sendiri, karenanya “manusia senantiasa berusaha melampaui
diri sendiri secara terus menerus” dan tidak pernah berhenti bertanya dalam
mencari kebenaran, senantiasa berupaya untuk menguak tabir rahasia alam,
sehingga upaya menguak tabir alam itu terus dilakukan, ternyata semakin banyak
misteri yang tidak dapat di pecahkan, maka akan melahirkan semakin tingginya
kekagumannya kepada Sang Pencipta, yang diistilahkan oleh J.Wach dengan
“mysterium, tremendum et fascunusum” yang akhirnya menyadarkan dirinya sebagai
makhluk (ciptaan) yang secara kodrat harus berupaya menemukan dan mencari kebenaran
dibalik misteri itu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendidikan merupakan
kemungkinan dan keharusan bagi manusia ?
2. Bagaimana kemungkinan manusia
untuk dididik ?
3. Bagaimana keharusan manusia untuk
dididik ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mendeskripsikan pendidikan
merupakan keharusan bagi manusia.
2. Untuk mendeskripsikan kemungkinan
manusia utuk dididik.
3. Untuk mendeskripsikan keharusan
manusia untuk dididik.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.
KEMUNGKINAN DAN KEHARUSAN PENDIDIKAN
Manusia tidakDapat
dididik
|
mungkinkah
manusia
dapat dididik
|
Manusia Harus dididk
|
Manusia tak harus
dididk
|
Manusia dapat dididik
|
MUNGKINKAH MANUSIA
DIDIDIK ?
1.
DASAR BIOLOGIS
Fakta biologis
menunjukkan bahwa anak manusia ketika baru dilahirkan dalam keadaan
tidak berdaya tetapi mempunyai potensi untuk tumbuh dan berkembang karena :
v
Kemampuan anak bersifat fleksibel.
v
Anak manusia mempuyai otak yang
besar dan berpermukaan luas.
v
Mempunyai pusat syaraf yang
berfungsi untuk menerima pengaruh dari luar dirinya sehingga dapat terjadi
proses belajar.
2.
DASAR PSIKO-SOSIAL
v
Anak manusia ketika dilahirkan
membawa bermacam-macam kemampuan potensial, yang membutuhan stimuli dari
lingkungan.
v
Manusia merupakan makhluk sosial.
Kehidupan secara bersama diperlukan oleh manusia. Dan dalam kehidupan bersama
ini ada proses saling mempengaruhi.
2
HARUSKAH MANUSIA DIDIDIK
?
1. DASAR BIOLOGIS
v
Untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, anak manusia tidak memiliki instink yang sempurna sebagaimana
dimiliki oleh hewan.
v
Anak manusia perlu masa belajar yang
panjang sebagai bekal menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara
konstruktif.
2.DASAR
PSIKO-SOSIO-ANTROPOLOGIS
v
Untuk menghadapi kehidupan yang
dilingkupi tantangan, manusia harus memiliki berbagai pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Potensi untuk ini sudah ada tinggal pengembangannya.
v
Kemampuan manusia menyeuaikan diri
dengan lingkungan sosial bukan bawaan tetapi hanya dapat diperoleh melalui
pendidikan.
v
Kebudayaan tidak terjadi dengan
sendirinya melainkan hasil karya dari orang-orang yang terdidik.
PANDANGAN DAN FAKTA BAHWA PENDIDIKAN
MERUPAKAN KEHARUSAN BAGI MANUSIA
*) Pendapat Immanuel
Kant: bahwa manusia hanya dapat menjadi manusia jika dirinya memperoleh
pendidikan.
*)
Pendapat Langevel :
-
Animal educabile : manusia merupakan makhluk yang dapat dididik.
-
Animal educandum : manusia merupakan makhluk yang harus dididik.
- Animal educandus :
manusia merupakan makhluk yang harus dapat mendidik.
*) Fakta : bahwa pendidikan merupakan kebutuhan manusia.
3
URGENSI PENDIDIKAN BAGI MANUSIA
·
Pertumbuhan dan perkembangan manusia
bersifat un instrinsik/ non alamiah.
·
Potensi manusia bersifat laten.
B.
BATAS-BATAS PENGARUH PENDIDIKAN
1.
Menurut Teori Empirisme
v
Anak pada saat dilahirkan, jiwanya
dalam keaadan kosong dan lingkunganlah (terutama ligkungan pendidikan) yang
akan mengisi kekosongan jiwa tersebut.
v
Pendidikan bersifat menentukan anak
dapat dijaikan “apa saja” sesuai keinginan pendidik.
2.
Menurut Teori Nativisme
v
Anak dilahirkan dengan pembawaan
tertentu yang menentukan bagaimana perkembangan anak.
v
Lingkungan, termasuk lingkungan
pendidikan tidak akan bisa merubah apa yang sudah ditentukan tersebut.
v
Pendidikan tidak diperlukan.
3.
Menurut Teori Naturalisme
v
Anak dilahirkan dengan pembawaan
yang baik. Peranan lingkungan adalah mempertahankan atau menjaga apa yang sudah
baik tersebut.
v
Jika pendidik salah dalam bertindak,
apa yang sudah baik tersebut berubah menjadi tidak baik.
v
Pendidikan diperlukan, tapi harus
dilakukan secara hati-hati.
4.
Menurut Teori Konvergensi
v
Anak dilahirkan dengan berbagai
pembawaan yang membutuhkan stimuli dari lingkungan, terutama lingkungan
pendidikan.
v
Pendidikan dapat memberikan pengaruh
yang berarti jika pembawaan memungkinkan untuk dipengaruhi sehingga terjadi
perubahan yang berarti.
4
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pendidikan dibutuhkan untuk mempengaruhi perkembangan
individu tetapi pengaruhnya tidak bersifat dominan karena ada faktor lain yang
berperan, diantaranya pembawaan.
Selain pembawaan ada faktor lain, yaitu keinginan dari
individu yang bisa untuk mengalami perubahan.
5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar