BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Manajemen
berasal dari kata dalam bahasa inggris, yaitu : to manage yang berarti
mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola. Kemudian menjadi istilah management
yang artinya : ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan. Dalam bukunya “Principles
of Management”, George R. Terry (1977) mendefinisikan : Management is a
distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and
controlling, performed to determine and accomplish stated objectives by the use
of human beings and other resources.[1]
Hal senada dikemukakan oleh Ritha F. Dalimunthe menyatakan bahwa manajemen
merupakan kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan
dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan
(planning), pengoranisasian (organizing), pengarahan (actuating)
dan pengawasan (controlling).[2]
Sedangkan Davis and
Filley membedakan manajemen sebagai peranan dan manajemen sebagai tugas.
Manajemen sebagai tugas ialah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dan salah
satu manajemen sebagai peranan yaitu peranan administrasi eksekutif. Peranan
eksekutif ialah mengerjakan atau melaksanakan keputusan pada tingkat tertinggi.[3]
2. Rumusan Masalah
a.
Apa pengertian menejemen oprasional?
b.
Apa tujuan menejemen oprasional?
c.
Apa fungsi manajemen oprasional?
d.
Apa saja ruang lingkup menejemen oprasional?
3. Tujuan
a.
Untuk mendeskripsikan pengertian menejemen oprasional?
b.
Untuk medeskripsikan tujuan menejemen oprasional?
c.
Untuk mengetahui fungsi manajemen oprasional?
d.
Untuk mengetahui ruang lingkup menejemen oprasional?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian manajemen
operasional
Manajemen operasional ialah suatu
bentuk dari pengelolahan yang menyeluruh dan optimal pada sebuah masalah tenaga
kerja, barang, mesin, peralatan, bahan baku, atau produk apapun yang bisa
dijadikan sebuah barang atau jasa yang tentunya bisa di perjual belikan. Yang
dimana ada tanggung jawab dari manajer operasional terhadap penghasilan produk
atau jasa, mengambil sebuah keputusan yang berhubungan dengan fungsi operasi
dan sistem transformasi, dan menimbangkan pengambilan keputusan dari fungsi
operasi.
Pengertian Manajemen Operasional
Menurut Para Ahli
Ø Jay Heizer dan Berry Rander (2009:4)
Menurut Jay Heizer dan Berry Rander
menyatakan bahwa manajemen operasional ialah sebuah serangkaian kegiatan yang
menghasilkan sebuah nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah suatu
input menjadi output.
Ø Eddy Herjanto (2007:2)
Menurut Eddy Herjanto menyatakan
bahwa manajemen operasional ialah suatu kegiatan yang berhubungan dengan
pembuatan sebuah barang, jasa dan kombinasinya, yang melalui proses
transformasi dari sumber daya produksi yang menjadi keluaran yang diinginkan.
2.2 Tujuan Manajemen Operasional
- efficiency (meningkatkan efisiensi), Untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan
- Productivity (meningkatkan efektivitas), Untuk meningkatkan efektivitas dalam perusahaan
- Economy (Mengurangi Biaya), Untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan
- Quality (Meningkatkan Kualitas), Untuk menigkatkan kualitas didalam perusahaan
- Reduced processing time (Mengurangi waktu proses produksi), Untuk mengurangi waktu proses produksi didalam sebuah perusahaan
2.3 Fungsi Manajemen Operasional
1. Fungsi perencanaan
Dalam perencanaan, manajer operasi
untuk menentukan suatu tujuan subsistem operasi dari suatu organisasi dan
mengembangkan sebuah program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk
mencapai suatu tujuan itu. Dalam tahap ini mencakup sebuah penentuan peranan
dan focus dari operasi, termasuk dalam perencanaan produk, perencanaan
fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.
2. Fungsi pengorganisasian
Dalam pengorganisasian, manajer
operasi menentukan sebuah struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau
departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu tujuan
organisasi. Manajer operasi juga dalam menentukan kebutuhan sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai suatu tujuan operasi serta untuk mengatur wewenang
dan tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya.
3. Fungsi penggerakan
Manajemen operasional ini memiliki
fungsi yang dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan
untuk melaksanakan tugas.
4. Fungsi pengendalian
Manajemen operasional mempunyai
fungsi untuk mengembangkan sebuah estándar dan jaringan komunikasi yang
diperlukan agar sebuah pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang
direncanakan dan mencapai tujuan.
2.4 Ruang Lingkup Manajemen
Operasional
Ada beberapa aspek yang saling
berhubungan erat dalam sebuah ruang lingkup manajemen operasional, antara lain
:
- Aspek Struktural, yaitu aspek yang mengenai suatu pengaturan komponen yang membangun suatu sistem manajemen operasional yan saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.
- Aspek Fungsional, yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan suatu manajerial dan pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun interaksinya mulai dari suatu perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh suatu kinerja yang optimal.
- Aspek Lingkungan, yaitu sebuah sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya memperhatikan suatu perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat di tarik kesimpulan
sebagai berikut:
Manajemen
berasal dari kata dalam bahasa inggris, yaitu : to manage yang berarti
mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola. Kemudian menjadi istilah management
yang artinya : ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan. Dalam bukunya “Principles
of Management”, George R. Terry (1977) mendefinisikan : Management is a
distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and
controlling, performed to determine and accomplish stated objectives by the use
of human beings and other resources. Hal senada dikemukakan oleh Ritha F.
Dalimunthe menyatakan bahwa manajemen merupakan kerjasama dengan orang-orang
untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi
dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengoranisasian
(organizing), pengarahan (actuating) dan pengawasan (controlling).
Untuk menyusun
proses pencapaian tujuan aspek manajemen oprasional yang perlu kita perhatikan
terlebih dahulu adalah:
- efficiency (meningkatkan efisiensi), Untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan
- Productivity (meningkatkan efektivitas), Untuk meningkatkan efektivitas dalam perusahaan
- Economy (Mengurangi Biaya), Untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan
- Quality (Meningkatkan Kualitas), Untuk menigkatkan kualitas didalam perusahaan
- Reduced processing time (Mengurangi waktu proses produksi), Untuk mengurangi waktu proses produksi didalam sebuah perusahaan
2.
Kritik dan
Saran
Dengan di buatnya makalah ini, kami berharap bisa
bermanfaat untuk semua pembaca. Apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam hal
penyusunan makalah ini, kami berharap kritik dan saran dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Terry,
George R. (1977). Principles of management, Ontario: Richard D. Irwin,
Inc, hal. 4.
Ritha F. Dalimunthe. (2005). Sejarah perkembangan manajemen,
Diambil pada tanggal 30 juli 2017 dari
http://library.usu.ac.Id/download/fe/manajmen_ritha4/pdf, hal. 2.
Davis, Ralp
Currier, & Filley Alan C. (1976). Principles of management. New
York: Alexander Hamilton Institut, hal. 2.
[1] Terry, George R. (1977). Principles of management, Ontario:
Richard D. Irwin, Inc, hal. 4.
[2] Ritha F. Dalimunthe. (2005). Sejarah perkembangan manajemen,
Diambil pada tanggal 30 juli 2017 dari
http://library.usu.ac.Id/download/fe/manajmen_ritha4/pdf, hal. 2.
[3] Davis, Ralp Currier, &
Filley Alan C. (1976). Principles of management. New York: Alexander
Hamilton Institut, hal. 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar