Senin, 06 November 2017

Basic Liffe Skill (managemen oprasional)


BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Manajemen berasal dari kata dalam bahasa inggris, yaitu : to manage yang berarti mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola. Kemudian menjadi istilah management yang artinya : ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan. Dalam bukunya “Principles of Management”, George R. Terry (1977) mendefinisikan : Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human beings and other resources.[1] Hal senada dikemukakan oleh Ritha F. Dalimunthe menyatakan bahwa manajemen merupakan kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengoranisasian (organizing), pengarahan (actuating) dan pengawasan (controlling).[2]
Sedangkan Davis and Filley membedakan manajemen sebagai peranan dan manajemen sebagai tugas. Manajemen sebagai tugas ialah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dan salah satu manajemen sebagai peranan yaitu peranan administrasi eksekutif. Peranan eksekutif ialah mengerjakan atau melaksanakan keputusan pada tingkat tertinggi.[3]


2.      Rumusan Masalah
a.       Apa pengertian menejemen oprasional?
b.      Apa tujuan menejemen oprasional?
c.       Apa fungsi manajemen oprasional?
d.      Apa saja ruang lingkup menejemen oprasional?
3.      Tujuan
a.       Untuk mendeskripsikan pengertian menejemen oprasional?
b.      Untuk medeskripsikan tujuan menejemen oprasional?
c.       Untuk mengetahui fungsi manajemen oprasional?
d.      Untuk mengetahui ruang lingkup menejemen oprasional?













BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian manajemen operasional
Manajemen operasional ialah suatu bentuk dari pengelolahan yang menyeluruh dan optimal pada sebuah masalah tenaga kerja, barang, mesin, peralatan, bahan baku, atau produk apapun yang bisa dijadikan sebuah barang atau jasa yang tentunya bisa di perjual belikan. Yang dimana ada tanggung jawab dari manajer operasional terhadap penghasilan produk atau jasa, mengambil sebuah keputusan yang berhubungan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi, dan menimbangkan pengambilan keputusan dari fungsi operasi.
Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli
Ø  Jay Heizer dan Berry Rander (2009:4)
Menurut Jay Heizer dan Berry Rander menyatakan bahwa manajemen operasional ialah sebuah serangkaian kegiatan yang menghasilkan sebuah nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah suatu input menjadi output.
Ø  Eddy Herjanto (2007:2)
Menurut Eddy Herjanto menyatakan bahwa manajemen operasional ialah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan sebuah barang, jasa dan kombinasinya, yang melalui proses transformasi dari sumber daya produksi yang menjadi keluaran yang diinginkan.
2.2 Tujuan Manajemen Operasional
  • efficiency (meningkatkan efisiensi), Untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan
  • Productivity (meningkatkan efektivitas), Untuk meningkatkan efektivitas dalam perusahaan
  • Economy (Mengurangi Biaya), Untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan
  • Quality (Meningkatkan Kualitas), Untuk menigkatkan kualitas didalam perusahaan
  • Reduced processing time (Mengurangi waktu proses produksi), Untuk mengurangi waktu proses produksi didalam sebuah perusahaan
2.3 Fungsi Manajemen Operasional
1. Fungsi perencanaan
Dalam perencanaan, manajer operasi untuk menentukan suatu tujuan subsistem operasi dari suatu organisasi dan mengembangkan sebuah program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan itu. Dalam tahap ini mencakup sebuah penentuan peranan dan focus dari operasi, termasuk dalam  perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.
2. Fungsi pengorganisasian
Dalam pengorganisasian, manajer operasi menentukan sebuah struktur individu, grup, seksi, bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Manajer operasi juga dalam menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan operasi serta untuk mengatur wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya.
3. Fungsi penggerakan
Manajemen operasional ini memiliki fungsi yang dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas.
4. Fungsi pengendalian
Manajemen operasional mempunyai fungsi untuk mengembangkan sebuah estándar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar sebuah pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan.
2.4 Ruang Lingkup Manajemen Operasional 
Ada beberapa aspek yang saling berhubungan erat dalam sebuah ruang lingkup manajemen operasional, antara lain :
  • Aspek Struktural,  yaitu aspek yang mengenai suatu pengaturan komponen yang membangun suatu sistem manajemen operasional yan saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.
  • Aspek Fungsional, yaitu suatu aspek yang berkaitan dengan suatu manajerial dan pengorganisasian seluruh komponen struktural maupun interaksinya mulai dari suatu perencanaan, penerapan, pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh suatu kinerja yang optimal.
  • Aspek Lingkungan, yaitu sebuah sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya memperhatikan suatu perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.






BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
Manajemen berasal dari kata dalam bahasa inggris, yaitu : to manage yang berarti mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola. Kemudian menjadi istilah management yang artinya : ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan. Dalam bukunya “Principles of Management”, George R. Terry (1977) mendefinisikan : Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, performed to determine and accomplish stated objectives by the use of human beings and other resources. Hal senada dikemukakan oleh Ritha F. Dalimunthe menyatakan bahwa manajemen merupakan kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengoranisasian (organizing), pengarahan (actuating) dan pengawasan (controlling).
Untuk menyusun proses pencapaian tujuan aspek manajemen oprasional yang perlu kita perhatikan terlebih dahulu adalah:
  • efficiency (meningkatkan efisiensi), Untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan
  • Productivity (meningkatkan efektivitas), Untuk meningkatkan efektivitas dalam perusahaan
  • Economy (Mengurangi Biaya), Untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan
  • Quality (Meningkatkan Kualitas), Untuk menigkatkan kualitas didalam perusahaan
  • Reduced processing time (Mengurangi waktu proses produksi), Untuk mengurangi waktu proses produksi didalam sebuah perusahaan
2.      Kritik dan Saran
Dengan di buatnya makalah ini, kami berharap bisa bermanfaat untuk semua pembaca. Apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam hal penyusunan makalah ini, kami berharap kritik dan saran dari para pembaca.





DAFTAR PUSTAKA
Terry, George R. (1977). Principles of management, Ontario: Richard D. Irwin, Inc, hal. 4.
Ritha F. Dalimunthe. (2005). Sejarah perkembangan manajemen, Diambil pada tanggal 30 juli 2017 dari http://library.usu.ac.Id/download/fe/manajmen_ritha4/pdf, hal. 2.

Davis, Ralp Currier, & Filley Alan C. (1976). Principles of management. New York: Alexander Hamilton Institut, hal. 2.









[1] Terry, George R. (1977). Principles of management, Ontario: Richard D. Irwin, Inc, hal. 4.
[2] Ritha F. Dalimunthe. (2005). Sejarah perkembangan manajemen, Diambil pada tanggal 30 juli 2017 dari http://library.usu.ac.Id/download/fe/manajmen_ritha4/pdf, hal. 2.
[3]    Davis, Ralp Currier, & Filley Alan C. (1976). Principles of management. New York: Alexander Hamilton Institut, hal. 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar